Alun-Alun Utara Jogja: Ruang Sakral di Depan Keraton
Alun-Alun Utara atau Alun-Alun Lor adalah ruang publik bersejarah yang berada tepat di depan Keraton Yogyakarta. Tempat ini menjadi simbol hubungan antara kekuasaan, budaya, dan masyarakat dalam tata kota tradisional Yogyakarta, sekaligus bagian dari Alun-Alun Jogja yang mengapit keraton di sisi utara dan selatan.
Berbeda dengan Alun-Alun Kidul yang ramai wisata malam, Lor lebih identik dengan suasana tenang, sakral, dan penuh nilai historis.
Lokasi & Akses
Alun-Alun Utara terletak di jantung kota Yogyakarta, di sisi utara Keraton. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah.
Dari kawasan Malioboro, jaraknya sekitar 1–1,5 km. Teman-teman bisa mencapainya dengan berjalan kaki santai, naik becak, andong, atau transportasi online dalam hitungan menit.
Ciri Khas & Fungsi Budaya
Di tengah Alun-Alun Utara berdiri dua pohon beringin kembar bernama Kyai Janadaru dan Kyai Dewandaru, dikenal sebagai Ringin Kurung. Area ini sejak dulu digunakan untuk upacara kerajaan, seperti Sekaten, serta kegiatan resmi keraton.
Hingga kini, fungsinya tetap dijaga sebagai ruang budaya dan seremonial, sehingga aktivitas wisata di sini cenderung lebih terbatas dan tertib.
Tempat Wisata di Sekitar Alun-Alun Utara
Karena berada di kawasan inti kota lama, Alun-Alun Utara dikelilingi banyak destinasi ikonik yang bisa dikunjungi sekaligus, seperti Keraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman, Kampung Wisata Kauman, dan kawasan Malioboro.
Bagi saya, Alun-Alun Utara bukan sekadar lapangan kota, tapi titik awal untuk memahami wajah Jogja yang berakar kuat pada tradisi dan sejarah.